"Dunkirk" (2017), karya brilian Christopher Nolan, mengisahkan dengan dramatis evakuasi epik Dunkirk selama Perang Dunia II. Melalui narasi non-linier yang menjadi ciri khas Nolan, film ini membagi ceritanya menjadi tiga lapisan waktu yang saling melengkapi, menyoroti tantangan darat, laut, dan udara yang dihadapi pasukan Sekutu. Di darat, prajurit seperti Tommy (Fionn Whitehead) harus bertahan hidup dalam keadaan yang semakin genting, sementara di laut, kapal-kapal sipil yang dikomandoi oleh Mr. Dawson (Mark Rylance) berlayar ke zona perang untuk menyelamatkan nyawa. Di udara, pilot RAF seperti Farrier (Tom Hardy) menunjukkan keberanian luar biasa mereka untuk melindungi rekan-rekan mereka.
"Dunkirk" memukau penonton dengan visual dan audio yang memukau. Nolan menghindari cerita yang konvensional dan memilih mengandalkan pengalaman visual yang intens, didukung oleh skor Hans Zimmer yang menggetarkan. Film ini bukan hanya tentang perang, tetapi juga tentang ketahanan manusia dan kekuatan solidaritas di tengah kekacauan. Para pemain, termasuk debutan Harry Styles, memberikan penampilan yang meyakinkan, menambah dimensi manusiawi pada kisah nyata ini. "Dunkirk" berhasil tidak hanya sebagai karya seni sinematik yang luar biasa tetapi juga sebagai penghargaan kepada pahlawan yang terlibat dalam salah satu evakuasi paling dramatis dalam sejarah.
Harapan adalah senjata. Bertahan adalah kemenangan.

